REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Menteri Perminyakan Iran mengklaim negaranya berhasil mengakali sanksi barat bertubi-tubi yang berupaya mengunci keran ekspor penjuala minyaknya.
Stasiun televisi negara itu menayangkan komentar sang menteri, Rostam Ghasemi. Ia menegaskan industri memang sempat dalam posisi buruk kira-kira dua bulan lalu akibat embargo dari Barat.
"Tapi kami telah melewati tahapan leher botol yang kini hampir berada di belakang," ujarnya.
Ghasemi juga menyatakan Iran telah resmi membentuk badan asuransi dalam negeri untuk menjamin kapal-kapal tenker yang mengangkut minyaknya setelah perusahaan-perusahaan Barat menolak untuk mencakup mereka.
Tida bisa dimungkiri ekpsor minyak Iran telah merosot hingga hanya setengahnya pada bulan ini akibat sanksi perdagangan minyak dan perbangkan oleh AS dan Eropa. Sanksi-sanksi itu dijatuhkan untuk menekan Teheran yang dituding melakukan upaya pengembangan senjata nuklir, meski sudah berulang kali dibantah oleh Iran.
Situasi perekonomian sulit di negara itu juga membuat anjlok nilai tukar mata uang riyal Iran.