REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Fatwa haram ucapan Natal yang dipublikasikan akun Facebook Masjid Lakemba Australia menimbulkan reaksi pro dan kontra. Beberapa Facebooker mendukung fatwa yang dikeluarkan akun itu. Namun beberapa lain justru menolaknya.
Reaksi pun disampaikan oleh Asosiasi Persahabatan Islam Australia (IIA). Menurut juru bicara IIA, Keysar Trad pemuatan fatwa yang dilakukan akun Lakemba momennya tidak tepat.
Dia merujuk kenyataan bahwa umat Kristen di dunia sedang bersiap merayakan hari rayanya. Dia pun menyayangkan publikasi yang terlalu luas terkait polemik soal fatwa haram tersebut. "Waktuu saya melihat pernyataan fatwa itu di Facebook, saya cukup syok. Ini bisa menimbulkan salah persepsi dengan umat agama lain, khususnya Kristen," ujar Keysar seperti dilansir Courier Mail.
Namun, dia bersyukur karena akun Facebook itu langsung menghentikan polemik dengan menghaspus pernyataan soal fatwa di akun Facebook. Menurutnya, komentar di akun Lakemba membuat posisi umat Islam di Australia jadi tersudut. "Saya bersyukur kontroversi sudah dihentikan dengan menghapus pernyataan (fatwa) itu di facebook,"