Rabu 26 Dec 2012 08:58 WIB

Iran: Rakyat Palestina Dibantai, Kemana Larinya HAM?

Red: Karta Raharja Ucu
Warga Palestina kerap menjadi korban kekerasan dan kebrutalan tentara Israel, baik di Tepi Barat atau di Jalur Gaza.
Foto: Reuters/Mohamad Torokman
Warga Palestina kerap menjadi korban kekerasan dan kebrutalan tentara Israel, baik di Tepi Barat atau di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengecam perilaku ganda negara-negara Barat. Meski mengklaim negaranya memberikan kebebasan berbicara, seperti pelanggaran HAM, tetapi Barat tidak tutup mata, telinga, dan mulut ketika ribuan orang Palestina dibantai rezim Zionis Israel.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mihman-Parast mengatakan tujuan utama Barat adalah menciptakan perpecahan di antara negara-negara kuat regional. Sebab, negara-negara regional harus memiliki kerja sama erat satu sama lain serta menyelesaikan masalah-masalah regional sendiri tanpa campur tangan asing.

Karenanya, salah satu cara untuk membuka keran informasi adalah perlunya meningkatkan kepekaan regional dengan pertukaran berita antara Iran dengan Turki.

Dalam pertemuan dengan Direktur Utama Kantor Berita Turki, Anadolu Kamal Uzturk di Ankara, Selasa (25/12) waktu setempat, Mihman-Parast mengatakan mengingat kemajuan teknologi komunikasi, pendapat peran masyarakat dalam mengembangkan hubungan timbal balik sangat penting.