Jumat 28 Dec 2012 20:22 WIB

KALEIDOSKOP DAERAH 2012: Dua Satpam IPB Tewas Ditembak Pencuri Motor

Pistol (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Pistol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua satpam Institut Pertanian Bogor tewas ditembak setelah memergoki komplotan pencuri sepeda motor, Jumat (25/5/2012).

Kapolsek Dramaga AKP Pahyuni mengatakan insiden tersebut bermula ketika dua orang pelaku berusaha mencuri sepeda motor di pelataran parkir Masjid Al-Hurriyah di lingkungan Kampus IPB Dramaga, sekitar pukul 12.15 WIB atau jelang Shalat Jumat.

Aksi itu ternyata diketahui dua sekuriti yang tengah berjaga, Bonar Supriyatna (40 tahun) dan Suhardi (42). Pelaku lantas melepaskan tembakan ke arah keduanya. "Menurut keterangan saksi, terdengar lima kali bunyi tembakan. Kedua korban tewas akibat tembakan di bagian dada," kata dia.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, ditemukan satu proyektil peluru di lokasi. Kedua korban kini dilarikan ke RS Karyabakti, Bogor

Tiga hari pascapenembakan, polisi masih terus memburu para pelaku pembunuhan dua satpam tersebut. Bermodalkan barang-barang bukti yang ditemukan dan keterangan sejumlah saksi.

"Kami sedang berada di TKP dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di seputar lingkungan kampus," kata Kapolsek Dramaga, AKP Pahyuni di Bogor, Senin (28/5/2012).

Menurut Pahyuni, diperkirakan pelaku masih berada di sekitar wilayah Dramaga, namun ada kemungkinan juga sudah kabur ke luar Bogor. "Pengejaran masih terus dilakukan. Sketsa wajah pelaku juga sudah disebarkan," katanya.

Di antara ciri pelaku adalah rambut ikal, tinggi badan sekitar 172 centimeter. Sedangkan pelaku lain tubuhnya lebih pendek, rambut lurus, mata cekung dan muka tirus.

Hasil uji terhadap jenis peluru dan senjata api yang digunakan para penjahat tersebut, kata Pahyuni, juga bisa sebagai bahan untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut.

Sebelumnya Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Herry Santoso mengatakan, diduga pistol yang digunakan untuk membunuh dua satpam IPB tersebut adalah senjata rakitan, berdasarkan proyektil yang ditemukan. Untuk kepastiannya menunggu hasil Laboratorium Forensik.

Sementara itu sepeda motor Honda Vario B 6935 ZA yang diduga dipakai pelaku yang ditemukan di kawasan kampus IPB dipastikan merupakan hasil curian dan menggunakan plat nomor palsu.

Pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan polisi, Senin (18/6). Pelaku terpaksa ditembak polisi karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.

"Pelaku mencoba melarikan diri dan melawan saat petugas melakukan penangkapan. Kita terpaksa melumpuhkan pelaku karena melawan aparat," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor AKP Imrom Ermawan kepada wartawan saat pengungkapan kasus di Mapolres Bogor, Senin (18/6)

Imron mengatakan, Unyil ditembak sebanyak tiga kali, dua di kaki kanan dan satu di kaki kiri. Pelaku ditangkap di salah satu desa di Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur.

Saat ditangkap pelaku mencoba melarikan diri ke perkebunan sawit, pelaku juga membawa senjata tajam berupa sebilah badik lengkap dengan sarungnya. "Saat ditangkap pelaku berusaha melarikan diri, dia juga mengancungkan badik ini kepada petugas," katanya.

Imron menyebutkan penangkapan Unyil dilakukan oleh 20 hingga 30 anggota polisi gabungan dari Polda Lampung, Polsek Lampung Timur dan Polres Bogor. Bersama dengan pelaku polisi juga mengamankan barang bukti dua unit telepon genggam dan satu badik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement