REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Informasi dan Persidangan Kemenko Kesra, Safri Burhanuddin, mengatakan, bantuan berupa beras 2.000 ton untuk korban topan Bopha di Mindanao, Filipina, akan dikirim pada Jumat.
"KRI Makassar yang akan mengangkut beras itu baru akan merapat di Pelabuhan Bitung tanggal 4 Januari. Menurut rencana, beras dari Gudang Bulog Manado akan dimuat ke kapal hari itu juga," kata Safri Burhanuddin dihubungi di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, setelah memuat 2.000 ton beras dari Gudang Bulog Manado, KRI Makassar akan segera berlayar menuju Mindanao. Pemuatan beras akan melibatkan dua kompi personel dari Komando Resort Militer (Korem) 131/Santiago.
"Pengiriman 2.000 ton beras itu tidak akan mengganggu pasokan beras nasional maupun di Sulawesi Utara karena Bulog Manado masih memiliki stok 50 ribu ton beras. Stok masih aman hingga tahun depan," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia sudah memberikan bantuan sebesar satu juta dolar Amerika dan 40 juta ton barang kepada Pemerintah Filipina yang diserahkan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat melakukan latihan gabungan dengan militer Filipina.