REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencoba memprovokasi Presiden Palestina Mahmud Abbas. Ia mengatakan, kelompok milisi Hamas bisa menggulingkan pemerintahan Palestina yang dipimpin Mahmud Abbas Tepi Barat, seperti halnya di Jalur Gaza pada 2007.
"Semua orang tahu kalau Hamas bisa mengambil alih pemerintahan dari Palestina," tulis sebuah pernyataan yang dirilis Kantor Perdana Menteri yang mengutip Netanyahu saat pertemuan dengan kelompok studi Yahudi di Jerusalem, Selasa, (1/1).
Hal itu, ujar Netanyahu, bisa saja terjadi bahkan setelah kesepakatan damai Israel-Palestina tercapai, atau sebelum kesepakatan tercapai, seperti yang terjadi di Gaza.
Namun, Netanyahu mengatakan bahwa proses diplomatik harus dilakukan secara seksama dan tidak dengan cara tergesa-gesa, sebuah komentar yang menjawab pernyataan dari Presiden Israel Shimon Peres baru-baru ini.
Pada Minggu, Peres mendesak Israel agar memulai kembali perundingan perdamaian dengan Palestina, dengan menyebut Abbas sebagai mitra yang baik untuk mencapai sebuah kesepakatan. "Tidak banyak waktu tersisa," katanya.