REPUBLIKA.CO.ID, Diskriminasi terhadap umat Islam khususnya yang dilakukan dunia Barat membuat Organisasi Kerja sama Islam (OKI) perlu menyelenggarakan pertemuan khusus dengan para pakar hukum dan HAM. Rencananya, pertemuan itu akan diselenggarakan di Istanbul Turki, pada 6-7 Januari 2013 mendatang.
Hal itu dinyatakan juru bicara OKI dalam bidang HAM, Rizwan Sheikh dalam sebuah pernyataannya, Kamis (3/1) kemarin. Penyelenggaraan acara tersebut telah direncanakan sejak November tahun lalu oleh Dewan Menteri Luar Negeri (Council of Foreign Ministers/CFM) dalam pertemuannya di Djibouti.
Acara akan dibuka oleh Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu. Pertemuan tersebut juga akan dihadiri oleh Koordinator Kelompok Duta OKI dan Pengamat Tetap OKI. Seperti dilaporkan laman mirajnews, Jumat (4/1).
Lebih lanjut, Rizwan Sheikh mengatakan Islamofobia, diskriminasi, dan intoleransi terhadap umat Islam merupakan isu utama yang akan dibahas dalam acara tersebut.
Dalam resolusi yang disahkan pada pertemuan CFM, Sekjen OKI juga diminta membentuk sebuah panel yang terdiri dari beberapa tokoh untuk menjadi penasehat negara anggota OKI yang berkaitan dengan hukum internasional dan memerangi diskriminasi serta intoleransi terhadap Muslim.
Selanjutnya, hasil pertemuan yang akan diselenggarakan tersebut akan dipresentasikan dan menjadi salah satu bahan perundingan di KTT Islam ke-12 di Kairo yang akan diselenggarakan Februari 2013 ini.