REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono melepas 157 prajurit TNI yang akan memperkuat misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di wilayah Kongo, Afrika.
Pelepasan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-J/MONUSCO (Mission de I'Organisation de Republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) itu dilakukan melalui upacara militer di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
Panglima TNI mengatakan, tugas yang diemban oleh prajurit sangat sarat dengan misi-misi kebangsaan, baik aspek politik, diplomasi maupun budaya yang bersentuhan langsung dengan komunitas internasional.
Hal itu, lanjut dia, mengandung makna bahwa prajurit mengemban tugas untuk menjaga kehormatan bangsa dan negara. Karena itu, prajurit harus dapat melaksanakan tugas dengan penuh semangat, dedikasi dan loyalitas, serta tetap memperhatikan faktor keamanan dan kewaspadaan terhadap setiap perkembangan situasi di wilayah penugasan.
"Besarnya komitmen Indonesia pada misi perdamaian dunia, sebagai bagian dari politik luar negeri, ditetapkan oleh Presiden melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 85 tahun 2011, yang mengamanatkan tim koordinasi misi pemeliharaan perdamaian dunia untuk melakukan perencanaan, penyiapan kajian komprehensif, merumuskan posisi dan strategi, serta mengevaluasi partisipasi Indonesia pada misi-misi pemeliharaan perdamaian dunia," papar Panglima TNI.
Satgas Kompi Zeni (Kizi) TNI Konga XX-J/MONUSCO terdiri dari 151 TNI Angkatan Darat (AD), 19 orang TNI Angkatan Laut (AL), dan lima orang TNI Angkatan Udara (AU) yang dipimpin oleh Letkol Czi Irfan Siddiq selaku Komandan Satgas (Dansatgas). Irfan Siddiq merupakan abituren Akademi Militer tahun 1995 dan kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 9/1 Kostrad.
Satgas Kizi TNI Konga XX-J/MONUSCO bertugas menggantikan Satgas Kizi TNI Konga XX-I/MONUSCO.