Mourinho Coreng Citra Madrid |Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Hampir dua pertiga anggota Real Madrid yakin kehadiran Jose Mourinho di Santiago Bernabeu berdampak buruk kepada citra klub.

Kesimpulan itu didapat dari hasil survey yang dipublikasikan di harian olahraga Spanyol, Marca, Rabu (9/1).

Survei itu dilakukan sesaat sebelum laga Madrid kontra Real Sociedad, Ahad (6/1). Dari 704 anggota Madrid yang ditanyai langsung atau via telepon, 61,6 persen menjawab pelatih asal Portugal itu merusak citra Madrid. "Sementara 33,1 persen sisanya menjawab tidak," tulis Marca.

Dari total sepuluh poin yang diberikan atas penampilan Mourinho, rata-rata para responden memberikan nilai 6,68 poin. Angka ini turun dari 8,82 poin pada jajak pendapat serupa yang dilakukan pada Maret 2011.

Meski tidak disukai, 54,4 persen responden masih berpikir Mourinho sebaiknya bertahan setelah musim ini, sedangkan 41,8 persen menginginkan ia angkat kaki.

Jajak pendapat yang dilakukan perusahaan survey Sigma Dos, menjadi bukti kuat situasi di Madrid sedang tidak kondusif.

El Real tertinggal 16 poin dari pemuncak klasemen yang sekaligus rival abadi, Barcelona. Peluang Madrid di Piala Raja juga nyaris tertutup.

Survei itu menjadi fakta menyakitkan bagi Florentino Perez yang berniat kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Madrid pada tahun ini. Pasalnya, Perez yang merestui Mourinho membesut Madrid.

Awalnya, Perez berharap mantan pelatih Inter Milan itu bisa membangkitkan kejayaan Madrid dengan memberikan sederet gelar bergengsi di kompetisi domestik dan Eropa. Sayangnya, mimpi itu gagal terwujud.

Pelatih 49 tahun itu baru memberikan tiga gelar sejak menukangi Madrid pada 2010 lalu. Tiga gelar itu di antaranya satu La Liga (2011/2012), satu Copa del Rey (2010/2011) dan satu Supercopa de España (2012).

Sikap angkuh Mourinho yang kerap melontarkan sindiran dan kata-kata kontroversial, membuatnya tidak disukai banyak pihak. Sikap itu juga dinilai mencoreng citra Madrid yang selama ini dikenal sebagai klub yang sopan, dan berbesar hati menerima kekalahan.

Rentetan masalah itulah yang membuat posisi Mourinho di ujung jurang pemecatan. Apalagi, ia membuat masalah dengan mencadangkan kiper sekaligus kapten Madrid, Iker Casillas.

Kencang berhembus kabar kebijakan Mourinho mencadangkan Casillas karena perseteruan di ruang ganti Madrid antara pemain Spanyol dengan pemain Portugal.