REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berjanji melakukan pemaparan finalisasi hasil uji publik Kurikulum 2013 yang dilaksanakan sekitar satu bulan lalu. Pemaparan dijanjikan pada awal Januari 2013 ini.
“Saya meminta Kemendikbud segera melakukan pemaparan hasil uji publik kurikulum 2013 di gedung DPR yang terhormat ini sebagai upaya mengevaluasi dan akuntabilitas pelaksanaan Uji Publik Kurikulum 2013. Ini sekaligus mendalami signifikansi hasilnya terhadap penyempurnaan Kurikulum 2013,” kata Anggota Komisi X DPR, Herlini Amran, dalam siaran persnya kepada ROL.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut berharap pemaparan yang akan dilakukan ini membuktikan bahwa Kemendikbud benar-benar serius merancang kurikulum 2013. Kurikulum bukan seperti yang dianggap masyarakat sebagai kegiatan formalitas semata.
Herlini berharap masalah yang paling vital dalam membangun karakter bangsa ini jangan sampai dianggap tidak serius oleh Pemerintah. “IPM Indonesia sudah jeblok. Kalau Pemerintah masih tidak segera berbenah, maka akan terus makin jeblok IPM Indonesia,” tuturnya.
Legislator asal Wilayah Pemilihan Kepulauan Riau ini juga tidak bosan-bosan meminta Mendikbud segera memberikan laporan evaluasi perkembangan kurikulum pendidikan lama kepada Komisi X DPR. Itu perlu dilakukan sebelum menjelaskan kepada publik setiap hasil penelitian kurikulum, sekolah rintisan kurikulum, model kurikulum, dan bahan kebijakan yang dibiayai anggaran tersebut.
“Kenapa saya terus meminta evaluasi kurikulum yang lalu? Karena, evaluasi tersebut penting agar kita memiliki patokan-patokan apa saja yang perlu dan akan kita tingkatkan untuk meningkatkan kualitas dan kwantitas kurikulum 2013,'' katanya.