Senin 14 Jan 2013 08:10 WIB

Hikmah di Balik Kisah Talut vs Jalut

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Heri Ruslan
Gurun pasir di Mesir
Gurun pasir di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, Meski terjadi keberagaman versi rincian kisah, perjalanan Talut tersebut melahirkan banyak hikmah yang dapat menjadi pelajaran bagi muslimin. Salah satu hikmah yang dapat dipetik yakni menaati pemimpin. Dalam kisah Talut disebutkan bahwa betapa Bani Israil tak menaati perintahnya saat dilarang meminum air sungai.

Mereka pun jatuh pada dosa bahkan tak diakui lagi sebagai pengikut talut. Padahal sebelumnya, mereka lah yang meminta nabi Sammil mengangkat seorang pemimpin bagi mereka. Bani Israil yang meminta pemimpin untuk berjihad, pada akhirnya mereka membangkang dan enggan berjihad bersama Talut. Mereka pun mendapat murka Allah dan dibenci nabi.

Islam sangat memerintahkan umat agar menaati pemimpin atau ulil amri. Terdapat banyak dalil yang mengisyaratkan perintah tersebut. Diantaranya dalam surah Annisa ayat 83 disebutkan, "Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri). kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu)."

Serta dalam ayat 59 dalam surah yang sama disebutkan, "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."