Senin 14 Jan 2013 21:12 WIB

Awal Tahun, Harga Pangan Merangkak Naik

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)
Foto: antara
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Memasuki awal tahun 2013, Januari harga beberapa bahan pangan seperti beras, ikan laut dan cabai dilaporkan naik, Senin (14/1). Kenaikan harga beras didominasi sekitar 12 persen.

Ujang, pedagang beras di Blok C, Pasar Anyar, Bogor mengatakan harga beras naik sekitar Rp 400 hingga Rp 500 per kilogram. Beras tipe IR 64 mengalami kenaikan harga dari Rp 8.500 menjadi Rp 9 ribu per kilogram.

''Per karung itu bisa naik sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu dari harganya Rp 400 ribu per karung jadi Rp 430 ribu,'' ujarnya. Ujang menambahkan, kenaikan harga ini cukup berdampak pada keluhan masyarakat.

Namun, kenaikan harga pada bulan Januari menurut dia sudah rutin terjadi setiap tahun. Penyebab utamanya, sebut Ujang, yakni petani baru menanam padi sejak musim buruk terjadi.

Ujang menambahkan, tetangganya yang berjualan cabai pun mengeluhkan harga cabai yang melambung. ''Harganya naik dari Rp 17 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram,'' ujarnya.

Kenaikan harga terjadi pula pada ikan asin. Ikan yang berasal dari laut ini berkurang pasokannya sejak gelombang tinggi menerpa beberapa wilayah perairan Indonesia sehingga nelayan sulit berlayar mencari ikan.

Seorang pedagang ikan asin di Pasar Anyar, Engkoh mengatakan kenaikan harga terjadi pada kisaran 10-20 persen. Ikan gabus, ujarnya, naik harganya dari Rp 60 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

Menurutnya, hampir semua ikan asin harganya naik seperti ikan teri kasar, teri tawar, jambrong juga teri medan. ''Harga normalnya nya kisaran Rp 40 ribu sampai Rp 80 ribu, sekarang naik jadi di atas Rp 60 ribu per kilogram,'' kata dia.

Engkoh yang memasok ikan dari Lawang Saketeng, Bogor mengatakan kenaikan harga berimbas pada penurunan pendapatannya. ''Yah, sudah pasti turun, sudah gitu akhirnya harga harus mengikuti keinginan pasar, daripada tidak laku,'' kata dia.

Menurutnya, harga naik seperti ini sudah biasa terjadi pada bulan Januari. Bahkan, tambahnya, kondisi seperti ini dapat bertahan hingga bulan ke-lima.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement