REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencananya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pemeriksaan terhadap adik tersangka Andi Alifian Mallarangeng, Andi Zulkarnaen 'Choel' Mallarangeng sebagai saksi dalam kasus Hambalang pada hari ini (18/1).
Rupanya pemeriksaan terhadap Choel dibatalkan dan direncanakan pekan depan. "Choel tidak jadi diperiksa hari ini," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP yang ditemui di KPK, Jakarta, Jumat (18/1).
Johan Budi menjelaskan, pembatalan pemeriksaan ini disebabkan Gedung KPK yang masih tidak aktif usai hujan deras dan banjir yang melanda KPK pada Kamis (18/1) lalu. Sehingga, kinerja KPK belum dapat kembali aktif pada hari ini.
Kakak Choel Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, juga membenarkan hal itu. "Betul ditunda (pemeriksaan). Kemungkinan akan dilakukan pekan depan," kata Rizal Mallarangeng melalui pesan singkatnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan pemeriksaan terhadap Choel belum dapat dipastikan akan dilakukan atau tidak. Namun, lanjut Bambang, karena aliran listrik belum normal maka kemungkinan akan dilakukan penjadwalan ulang pemeriksaan terhadap Choel.
Pemeriksaan saksi sebenarnya bisa dilakukan di gedung lain yang juga kantor KPK, seperti di Gedung Upindo. Namun, karena sistem dan fasilitasnya berbeda, pemeriksaan tidak bisa dilakukan di sana.
Gedung KPK yang masih lumpuh ini pun tidak dapat membuat para pimpinan KPK kembali bekerja. Hari ini, para pimpinan KPK terpaksa harus bekerja di Gedung Kementerian BUMN. "Pimpinan KPK rencana ngantor di BUMN. Kan ada beberpa biro KPK ngantornya di sana," kata salah satu staf Humas KPK, Heni.