Jumat 18 Jan 2013 22:00 WIB

Pembatalan RSBI tak Pengaruhi Siswa NTT

 Aksi unjuk rasa menolak  Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)   di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Aksi unjuk rasa menolak Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur, Klemens Meba, menegaskan pembatalan rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) sama sekali tidak berdampak pada nasib anak didik.

''Alasannya karena kehadiran RSBI hanya untuk memacu sekolah-sekolah lain berbenah diri agar bisa berkembang maju di tengah melorotnya kualitas dunia pendidikan di daerah ini,'' kata Klemens Meba, di Kupang, Jumat.

Dia mengemukakan hal itu terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Indonesia.

Di Nusa Tenggara Timur, hanya ada dua sekolah yang ditetapkan sebagai RSBI yakni SMA Negeri 3 Kupang dan SMK I Kupang.

"Tidak ada pengaruh terhadap lembaga pendidikan maupun anak didik,'' katanya. ''Karena, sesungguhnya kebijakan pemerintah itu untuk memacu sekolah lain untuk lebih berkembang.''

Memang, kata dia, penetapan RSBI diikuti dengan pemberian fasilitas pendidikan yang lebih baik dan juga tenaga guru. Namun, dukungan yang diberikan pemerintah pusat sejak penetapan kedua sekolah menjadi rintisan sekolah bertaraf internasional itu tidak signifikan. Sehingga, kualitas anak didik juga tidak berbeda jauh dengan anak-anak dari sekolah lain.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement