REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Laga Indonesian Super League (ISL) antara tuan rumah Barito Putera menjamu Arema Malang bagi calo tiket. Laga yang digelar di Stadion Demang Lehman Martapura, Banjarmasin, Ahad itu dimenangkan tim tuan rumah 1-0.

Para calo tiket yang masuk menonton pertandingan itu meraup keuntungan besar. Pasalnya, ada calo yang menjual tiket masuk kelas ekonomi seharga Rp 150.000 per lembar. Sementara, harga jual resminya hanya Rp 35.000.

"Nah dari tiket kelas ekonomi itu saja per lembar, calo mendapatkan keuntungan 300 persen atau Rp 115.000,'' kata Tika, pemerhati sepakbola, seperti dikutip Antara. ''Apalagi, kalau tiap calo sempat menjual sepuluh lembar atau lebih.''

Untuk kelas VIP, harga resmi per lembar hanya Rp 75.000. ''Kalau calo jual dengan harga Rp 150.000, itu berarti mendapatkan keuntungan 100 persen atau Rp 75,000,'' lanjut mahasiswa ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin itu.

Amat (27), salah seorang calo, mengaku mendapat keuntungan besar dari menjual tiket pertandingan Barito Putera lawan Arema. Dia sedikitnya membawa pulang uang hasil penjualan tiket sekitar Rp 500 ribu.

"Aku cuma sempat kebagian menjual lima lembar tiket kelas ekonomi," tutur pemuda lajang itu menjawab Antara Kalsel.

Ia mengaku calo tiket pertandingan bukan tidak berisiko. Karena kalau tak laku, mereka dipastikan bakal merugi besar. "Oleh sebab itu, agar tidak rugi, kita juga harus punya perhitungan dalam membeli dan untuk dijual kembali," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika