REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fit and proper test yang dijalani beberapa calon hakim agung di ruang rapat komisi III DPR RI akhirnya mendapatkan beberapa 'finalis' dari penyeleksian ketat tersebut.

Seperti diungkap salah seorang anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Yani, secara pribadi dia menjatuhkan pilihan kepada beberapa orang yang menurutnya layak sebagai Hakim Agung.

"Saya gak ngikutin secara keseluruhan. Tapi menurut saya yang best of the best itu yang perempuan yang pertama itu," ungkapnya.

Tampaknya Ahmad Yani menjatuhkan pilihannya kepada Desnayeti yang telah melakukan tugas sebagai hakim selama 25 tahun dan terakir menjadi hakim di Pengadilan Negeri Padang, Sumatera Barat.

"Itu kan orang yang mempunyai integritas," katanya. "Rugi kalau komisi III gak memilih dia," tambahnya.

Desnayeti dalam persentasinya setuju dengan hukuman mati untuk tetap diberlakukan dan dipertahankan dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Ia menjalani fit and proper test calon Hakim Agung di Komisi III pada Senin (14/1) lalu.

Desnayeti juga menyatakan di depan anggota Komisi III DPR, bahwa selama menjadi hakim, dirinya pernah menjatuhkan hukuman mati sebanyak dua kali.

Selain Desnayeti, Ahmad Yani juga mengungkap beberapa calon yang menurutnya cukup bagus. Diantaranya; Burhan Dahlan, serta Ohan Burhanuddin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika