Kamis 24 Jan 2013 11:43 WIB

PM Yordania akan Mundur Setelah Pemilu Parlemen

 Abdullah Ensour
Foto: tradearabia.com
Abdullah Ensour

REPUBLIKA.CO.ID,  AMMAN -- Perdana Menteri Yordania Abdullah Ensour Rabu mengatakan ia akan mengundurkan diri setelah pemilihan parlemen usai.

Rakyat Yordania mulai memberikan suara mereka pada Rabu pagi untuk memilih majelis rendah parlemen ke-17.

Dalam konferensi pers Rabu, perdana menteri mengatakan ia akan mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Abdullah II segera setelah jajak pendapat selesai.

Pada pukul 11.30 waktu setempat Rabu, lebih dari 295.000 warga telah memberikan suara mereka, kata Ketua Komisi Independen Pemilu Abul Ilah Khatib.

Dia menambahkan bahwa proses pemungutan suara berjalan lancar.

Juru Bicara Departemen Keamanan Umum Mohammad Khatib mengatakan bahwa tidak ada insiden telah tercatat sejauh ini, kata kantor berita yang dikelola negara, Petra.

Oposisi terbesar Yordania partai Front Aksi Islam, telah memutuskan untuk memboikot pemilu, menuntut pelaksanaan konstitusi secara ketat dan perubahan UU Pemilu.

Ensour mengatakan bahwa pemungutan suara adalah kewajiban, dan memboikot pemilu tidak demokratis.

Sekitar 2,3 juta dari tiga juta warga Yordania yang berhak pilih tercatat memberikan suara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement