Kamis 24 Jan 2013 21:30 WIB

Iran Kutuk Israel Karena Sita Dana Pajak

 Tentara Zionis Israel mempersiapkan tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, Sabtu (17/11). (Reuters/Ronen Zvulun) .
Tentara Zionis Israel mempersiapkan tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, Sabtu (17/11). (Reuters/Ronen Zvulun) .

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Deputi perwakilan tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa Bangsa Gholam Hossein Dehqani Rabu sore mengutuk kegiatan rezim Zionis di tanah yang diduduki, termasuk perluasan permukiman dan penyitaan dana pajak.

Gholam Hossein Dehqani membuat pernyataan itu atas nama negara-negara Gerakan Non-Blok pada pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diselenggarakan pada 23 Januari untuk membahas perkembangan Timur Tengah.

Dehqani selanjutnya memperingatkan bahwa rezim Zionis dan sekutunya, Amerika Serikat, sedang membuat keributan propaganda terhadap kegiatan damai nuklir Iran untuk menyesatkan opini publik dunia dari kejahatan Israel di tanah pendudukan.

Sementara itu rezim zionis satu-satunya negara yang memiliki arsenal nuklir di seluruh kawasan itu, akan bertindak konyol jika membuat satu klaim tak berdasar atas program damai nuklir Iran, kata Dehqani menambahkan.

Dia lebih jauh berpendapat bahwa penyelesaian ekspansi rezim Zionis, terutama setelah upgrade status Palestina di PBB, adalah melawan hukum internasional dan resolusi PBB.

Utusan Iran selanjutnya mengatakan, penyitaan dana pajak Palestina oleh rezim Zionis sebagai contoh terbuka banditisme.

Dia menambahkan bahwa tindakan-tindakan tersebut akan menyebabkan krisis keuangan di tanah yang diduduki dan akan mempengaruhi negatif situasi ekonomi Palestina.

Sebagai Ketua Gerakan Non-Blok saat ini, Iran mengutuk gerakan rezim Zionis itu dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak berdasarkan tanggung jawab guna memelihara perdamaian dan keamanan internasional sesuai dengan Piagam PBB, kata utusan Iran.

Dia menyatakan keprihatinan atas situasi kritis terhadap tahanan Palestina, termasuk 300 perempuan dan anak-anak, yang telah ditahan di penjara-penjara Israel secara ilegal.

Selain itu, Dehqani menyerukan kepada badan-badan internasional untuk lebih memperhatikan situasi kritis di Jalur Gaza.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement