Ahad 18 May 2025 09:27 WIB

Kedubes AS di Tripoli Bantah Berita Rencana Relokasi 1 Juta Warga Gaza ke Libya

NBC News mengutip lima sumber di pemerintahan AS yang mengaku mengetahui relokasi.

Warga Palestina berjuang untuk mendapatkan sumbangan makanan di dapur komunitas di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, Jumat, 9 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina berjuang untuk mendapatkan sumbangan makanan di dapur komunitas di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, Jumat, 9 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di di Libya membantah laporan yang menyebutkan bahwa pemerintah AS tengah menggodok rencana relokasi satu juta warga Gaza ke Libya. Laporan itu dibuat oleh NBC News pada Kamis (15/5/2025) yang menyebut relokasi bersifat permanen.

"Laporan soal dugaan rencana merelokasi warga Gaza ke Libya adalah tidak benar," demikian pernyataan Kedubes AS di Libya, lewat unggahan di X, Jumat (18/5/2025) dikutip Times of Israel.

Baca Juga

Laporan NBC News mengutip lima sumber di pemerintahan yang mengaku mengetahui rencana itu. Rencana itu disebut dalam pertimbangan serius dan Washington telah berdiskusi dengan pemerintah Libya. 

Sebagai imbalan, AS akan mencairkan miliaran dolar dana Libya yang pernah dibekukan lebih dari satu dekade lalu. Belum ada keputusan final atas rencana ini, dan Israel, menurut tiga sumber NBC News, terus diinformasikan terkait perkembangan rencana relokasi warga Gaza.

Sementara itu, pejabat senior Hamas, Basem Naim tidak mengetahui mengenai hal rencana pemindahan warga Palestina keluar dari Gaza. "Warga Palestina sangat mengakar dengan kampung halamannya, sangat berkomitmen atas tanah airnya, dan bersedia berkorban apapun untuk mempertahankan tanahnya, keluarga mereka, dan masa depan anak-anak mereka," kata Naim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement