REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo mengkritik pedas batalnya laga uji coba timnas Indonesia melawan Yordania. Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena buruknya manajemen timnas.
Anton mengatakan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak pernah becus menunjuk seseorang untuk mengisi posisi sebagai manajer. Sejauh ini, tambahnya, jabatan tersebut dipegang orang yang masih diragukan kredibilitasnya di bidang sepak bola.
"PSSI selalu mengulang kesalahan yang sama dan tidak pernah belajar terkait penunjukkan manajer timnas," kata Anton saat dihubungi Republika, Senin (28/1).
Wartawan senior ini meragukan sosok Manajer timnas Mesak Manibor yang juga Bupati Kabupaten Sarmi, Papua. Baginya, batalnya laga uji coba yang disebabkan karena tidak mendapat tiket pesawat menjadi bukti bahwa Mesak tidak kapabel mengurus timnas.
"Pesan tiket pesawat saja tidak mampu, bagaimana mau mengurus urusan lainnya," kata Anton.
Menurut Anton, mengurus tiket pesawat bukanlah pekerjaan sulit. Apalagi, wacana uji coba timnas lawan Yordania sudah dijadwalkan sejak awal bulan.
Batalnya uji coba semakin menambah citra sepak bola Indonesia di mata dunia, khususnya Yordania. Terlebih, timnas tidak bisa berangkat karena permasalahan non teknis yang sangat sepele.
"Apalagi untuk mengendalikan urusan lain timnas yang sejatinya membawa nama negara. Ini sangat memalukan," tuturnya.
Anton mengatakan, bukan kali pertama manajer timnas dijabat orang yang tidak kapabel. Manajer timnas sebelumnyaseperti Habil Marati dan Ramadhan Pohan disebutnya hanya seorang politikus sehingga tidak memiliki kapabilitas dalam sepak bola.