REPUBLIKA.CO.ID, NELSPRUIT -- Burkina Faso, Selasa, membuat kejutan besar pada kompetisi Piala Afrika 2013. Burkina Faso berhasil menaham imbang 0-0 sang juara bertahan Zambia untuk memastikan maju ke perempat final bersama Nigeria yang mengalahkan Ethiopia 2-0.
Burkina Faso berada di puncak klasemen Grup C. Mereka berada di atas Nigeria karena unggul selisih gol. Tetapi, Zambia tersingkir secara dramatis pada laga penyisihan grup itu.
Kegagalan Zambia mengalahkan Burkina Faso merupakan keprihatinan mendalam. Karena, Zambia menjadi juara bertahan pertama yang kandas pada putaran pertama. Kejadian serupa terakhir kali dialami Aljazair pada 1992.
Burkina Faso sebaliknya mengukir sejarah indah. Mereka berhasil menahan tekanan Zambia sampai akhirnya maju ke putaran delapan besar untuk pertama kalinya sejak 1998.
Pelatih timnas Burkina Faso, Paul Put, menyebut kemenangan timnya merupakan malam bersejarah bagi sepak bola Burkina Faso.
"Kami memiliki dua motivasi dalam permainan ini. Pertama karena kami sudah mendekati lolos ke putaran beriktunya,'' katanya. ''Kedua karena kami melawan sang juara. Saya katakan kepada para pemain bahwa kesempatan ini tidak akan terulang lagi."
Sementara Pelatih Zambia, Herve Renard, mengatakan ia tidak akan menyalahkan para pemainnya.
"Mereka sudah mengeluarkan semua apa yang mereka miliki," katanya, "Lebih baik memiliki sedikit dalam hidup ini ketimbang maju ke perempat final tapi pada kesempatan lainnya kalah terus."