REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kumpulan debu serupa cincin yang mengisi Galaksi Andromeda terlihat berwarna-warni dalam gambar terbaru yang diambil Herschel Space Observatory, misi Badan Antariksa Eropa dengan dukungan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Cahaya yang berasal dari panjang gelombang lebih panjang, atau jauh, pada akhir spektrum inframerah tersebut, memberi peluang kepada para astronom untuk mengidentifikasi debu terdingin di galaksi tetangga kita.

Cahaya panjang gelombang itu terentang dari 250 sampai 500 mikron, atau berukuran seperempat sampai setengah milimeter, demikian menurut laman NASA.

Kemampuan Herschel untuk mendeteksi cahaya memungkinkan astronom melihat awan debu pada suhu beberapa puluh derajat di atas nol absolut.

Awan-awan itu gelap dan buram pada panjang gelombang yang lebih pendek. Pada panjang gelombang yang lebih panjang awan yang dingin berwarna merah sedang awan yang lebih hangat terlihat semburat kebiruan.

Cahaya dengan panjang gelombang 250 mikron memberikan warna biru, panjang gelombang 350 mikron memberikan warna hijau dan panjang gelombang 500 mikron memberikan warna merah.

Kumpulan butiran debu, atau pertumbuhan mantel es di pinggiran galaksi, tampaknya berkontribusi pada variasi warna yang terlihat dari Herschel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika