Jumat 01 Feb 2013 17:52 WIB

Penumpang Batavia Air Hanya Dilayani Kertas Bertuliskan 'Tutup'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Mansyur Faqih
Kantor Batavia Air
Kantor Batavia Air

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sugiono (30 tahun) telah dua kali berusaha mengkonfirmasi tiketnya ke pihak maskapai Batavia Air. Namun, maskapai yang telah dinyatakan pailit itu tak juga buka mulut.

Ia juga mendapati kantor Batavia Air Surabaya itu tertutup rapat dan hanya meninggalkan secarik kertas bertuliskan 'Tutup'. Padahal, karyawan perusahaan tambang ini telah membeli dua tiket Batavia Air tujuan Balikpapan, Berau  Kalimantan Timur.  

Sugiono mengaku tidak mempermasalahkan uang ganti rugi tiket. Namun ia kesal karena Batavia Air tidak bertanggung jawab dengan menelantarkan calon penumpang yang telah membayar tiket. 

Ia menilai, seharusnya ada komunikasi dari pihak maskapai. Apa selanjutnya. Apakah mengalihkan ke maskapai lain atau seperti apa. "Kalau seperti ini kami tidak diberi kejelasan," ujarnya, Jumat (1/2)

Soegiono pun khawatir bila hingga Ahad (3/1) ia tidak mendapatkan tiket pengganti. Pekerjaannya di Berau akan terganggu. Soegiono mengakui sudah memiliki pertemuan rekanannya di Berau untuk membicarakan bisnis.

Ia pun sudah membatalkan pertemuan itu, mengantisipasi bila tidak mendapatkan penerbangan Ahad nanti. "Pastinya menimbulkan kerugian materil, karena urusan saya pekerjaan." 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement