Sabtu 02 Feb 2013 19:31 WIB

Sriwijaya FC Klaim Paling 'Kaya'

Rep: Maspril Aries/ Red: Mansyur Faqih
Pemain Sriwijaya FC melakukan selebrasi usai mencetak gol dalam laga Liga Super Indonesia (LSI). (ilustrasi)
Foto: Antara/Feny Selly
Pemain Sriwijaya FC melakukan selebrasi usai mencetak gol dalam laga Liga Super Indonesia (LSI). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2012/ 2013 Sriwijaya FC membutuhkan dana sekitar Rp35 miliar.  Sampai saat ini, klub tersebut sudah meraih dana dari sponsor sebesar Rp 11,975  miliar. 

Itu pun belum termasuk beberapa sponsor lagi yang sudah menyatakan keinginannya untuk menjadi sponsor Sriwijaya FC.

"Dengan dana sudah Rp 11,975 miliar, Sriwijaya FC merupakan satu-satunya klub yang berhasil mendapat dana sponsor terbesar saat ini," kata Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex, Sabtu (2/2).

Ia menambahkan, meski pun dana itu murni dari sponsor, namun klub ini tetap milik masyarakat Sumatera Selatan. 

Menurutnya, dana sponsor Sriwijaya FC berbeda dengan klub lain yang bukan mendapatkan pendanaand ari pinjaman. "Juga berbeda dengan klub peserta IPL Semen Padang yang memang milik perusahaan PT Semen Padang," tambahnya.

Ia menjelaskan, dana sponsor yang berhasil diraih sebesar Rp 11,975 miliar tersebut dari PT Bank Sumsel Babel sebesar Rp7 miliar. Kemudian dari PTBA Tbk sebesar Rp 3 miliar. Dari Evalube Rp 1,75 miliar. "Semua sponsor tersebut dalam bentuk tunai."

Dana itu, lanjut dia, ditambah sponsor perseorangan dari Kabupaten Lahat, Saifudin Aswari Bupati sebesar Rp 200 juta. Jugadari mantan manajer Sriwijaya FC, Bariyadi sebesar Rp 200 juta.

Selain memperoleh sponsor dana dalam bentuk tunai, Sriwijaya FC juga memperoleh sponsor dalam bentuk barang atau apparel dari Joma dengan nilai Rp 1,7 miliar. 

Dari perolehan tiket selama menjadi tuan rumah, menurut Dodi manajemen Sriwijaya FC menetapkan target Rp 2,5 miliar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement