REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2012/ 2013 Sriwijaya FC membutuhkan dana sekitar Rp35 miliar. Sampai saat ini, klub tersebut sudah meraih dana dari sponsor sebesar Rp 11,975 miliar.
Itu pun belum termasuk beberapa sponsor lagi yang sudah menyatakan keinginannya untuk menjadi sponsor Sriwijaya FC.
"Dengan dana sudah Rp 11,975 miliar, Sriwijaya FC merupakan satu-satunya klub yang berhasil mendapat dana sponsor terbesar saat ini," kata Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex, Sabtu (2/2).
Ia menambahkan, meski pun dana itu murni dari sponsor, namun klub ini tetap milik masyarakat Sumatera Selatan.
Menurutnya, dana sponsor Sriwijaya FC berbeda dengan klub lain yang bukan mendapatkan pendanaand ari pinjaman. "Juga berbeda dengan klub peserta IPL Semen Padang yang memang milik perusahaan PT Semen Padang," tambahnya.
Ia menjelaskan, dana sponsor yang berhasil diraih sebesar Rp 11,975 miliar tersebut dari PT Bank Sumsel Babel sebesar Rp7 miliar. Kemudian dari PTBA Tbk sebesar Rp 3 miliar. Dari Evalube Rp 1,75 miliar. "Semua sponsor tersebut dalam bentuk tunai."
Dana itu, lanjut dia, ditambah sponsor perseorangan dari Kabupaten Lahat, Saifudin Aswari Bupati sebesar Rp 200 juta. Jugadari mantan manajer Sriwijaya FC, Bariyadi sebesar Rp 200 juta.
Selain memperoleh sponsor dana dalam bentuk tunai, Sriwijaya FC juga memperoleh sponsor dalam bentuk barang atau apparel dari Joma dengan nilai Rp 1,7 miliar.
Dari perolehan tiket selama menjadi tuan rumah, menurut Dodi manajemen Sriwijaya FC menetapkan target Rp 2,5 miliar.