Ahad 03 Feb 2013 21:22 WIB

Pengamat: Kunjungan SBY ke Mesir Miliki Dua Makna

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Heri Ruslan
Presiden SBY
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Timur Tengah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), M Hamdan Basyar mengatakan, kunjungan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Mesir memiliki dua makna.

Menurut Hamdan, jika SBY tetap mengunjungi Mesir untuk hadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) ke-12 di Mesir berarti SBY tidak takut dengan kondisi yang saat ini terjadi di Mesir. Makna lainnya, lanjut Hamdan, kunjungan SBY merupakan bentuk dukungan SBY untuk presiden Mesir Mohammed Mursi.

Tapi lulusan Universitas Indonesia (UI) ini menekankan, kunjungan SBY hanya sebagai salah satu negara anggota OKI yang membicarakan agenda OKI.  Menurut Hamdan, Mesir dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, tanpa bantuan atau intervensi pihak lain.

‘’SBY hanya sebatas mendukung (upaya rekonsiliasi domestik Mesir), misalnya lewat pidato saat KTT. Tapi tanpa melakukan intervensi atau terlibat dalam upaya rekonsiliasi,’’ ujar Hamdan saat dihubungi Republika, Ahad (3/2).

Apalagi, tambah dia, Indonesia menerapkan politik luar negeri bebas aktif, jadi bukan karakter Indonesia melakukan intervensi di negara lain. Hamdan menuturkan, pada dasarnya sebuah negara juga pasti tidak senang jika urusan domestik negaranya di campuri negara lain.

‘’Menurut saya, Indonesia juga belum perlu melakukan intervensi atau upaya melakukan rekonsiliasi, kecuali kalau diminta (negara bersangkutan),’’ ucap Hamdan.

Hamdan mencontohkan kasus Palestina, negara tersebut membutuhkan bantuan pihak luar dan meminta Indonesia untuk terlibat.

‘’Jadi Indonesia baru akan melakukan ikut campur jika diminta karena dia menghargai permintaan tersebut,’’ ujar Hamdan.

Hamdan optimistis, konflik di Mesir dapat diselesaikan tanpa campur tangan atau intervensi negara lain karena dalam waktu dekat Mesir akan menghadapi pemilihan umum parlemen.

‘’Apalagi amandemen konstitusi telah ditetapkan dan sudah ada kemauan rekonsiliasi antara oposisi dengan partai An-Nur Mesir. Padahal partai An-Nur notabene lebih islam dibandingkan gerakan Ikwanul Muslimin Mesir,’’ ucap Hamdan.

Kunjungan SBY ke Mesir merupakan satu rangkaian kunjungan kenegaraan ke Liberia, Nigeria, dan Arab Saudi selama delapan hari sejak Rabu (30/1) lalu hingga Kamis (7/2) mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement