REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco yang telah ditunjuk Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menangani tim nasional Indonesia mengaku siap meningkatkan prestasi skuat Garuda.
Ada dua yang menjadi prioritas pembenahannya, yakni mental dan fisik pemain. Manuel Blanco mengatakan, dua hal itu yang menjadi kelemahan para pemain Indonesia setelah dirinya melakukan pengamatan belakangan ini. Ini juga disimpulkannya setelah melihat pertandingan Indonesia melawan Irak pada ajang Pra-Piala Asia 2015 di Stadion Al-Rashid, Dubai, Rabu (6/2).
"Sepak bola Indonesia bisa maju. Saya pribadi pada dasarnya harus terlebih dulu mengubah mental bermain para pesepak bola Indonesia," kata Manuel Blanco di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2).
Menurut pengamatannya, para pesepak bola Indonesia selalu bangga bila bisa meraih hasil imbang saat melakukan laga tandang melawan tim lain. Tapi baginya tidak, sepak bola adalah untuk meraih kemenangan, bukan imbang apalagi kalah.
Manuel Blanco memang tidak secara gamblang menyatakan kekalahan tipis 0-1 Indonesia melawan Irak karena lemahnya mental timnas. Namun dia menyiratkan, strategi bertahan yang diterapkan timnas tidaklah tepat.
"Menyerang adalah hal yang selalu dilakukan di negara kami (Argentina) demi meraih kemenangan. Karena, pertahanan yang kokoh adalah serangan yang kuat," ucapnya.
Manuel Blanco menegaskan, prinsip itu yang akan ditanamkan sehingga para pemain Indonesia akan memiliki mental pemenangan dalam setiap pertandingan. "Saya tidak ingin mengikuti kebiasaan Indonesia, pemain Indonesia yang harus mengikuti kebiasaan kami," tuturnya.