REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Banyak pihak menilai, citra Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal hancur pascapenahanan mantan presidennya Luthfi Hasan Ishaaq. Tidak hanya itu, bahkan, partai yang kerap melabelkan dirinya Islam, bersih dan jujur itu bakal ditinggal para pengikutnya.
Namun, kenyataan berbicara lain. Coba tengok apa yang terjadi di Kabupaten Aceh besar. Di wilayah tersebut, sekitar ratusan masyarakat menyatakan diri bergabung dengan PKS.
Hal itu diakui Ketua Daerah I DPW PKS Aceh Iwan Sulaiman di Banda Aceh, Kamis (7/2). Ia mengungkapkan, sebanyak 405 masyarakat yang berasal dari Kabupaten Aceh Besar telah menyatakan diri bergabung dengan partai tersebut.
Menurut Iwan, bergabungnya ratusan masyarakat Kabupaten Aceh Besar dengan PKS merupakan bukti bahwa masyarakat tidak terpengaruh dengan kasus yang menimpa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang dijadikan tersangka oleh KPK.
Ia mengatakan, bergabungnya ratusan masyarakat di kabupaten Aceh Besar ke partai tersebut terjadi tiga hari pascapenahanan mantan presiden partai tersebut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Masyarakat tidak peduli dengan berita-berita miring terhadap PKS, mereka melihat kerja nyata kader di lapangan, dimana kader PKS selalu bersama rakyat menghidupkan berbagai aktifitas sosial, keagamaan, pendidikan, penanganan bencana serta pos ekonomi keluarga di gampong," katanya.
Iwan menambahkan, bergabungnya ratusan masyarakat tersebut juga tidak terlepas dari kerja keras kader dan kesolidan struktur PKS hingga tingkat bawah dalam menggerakkan mesin partai. "Seluruh anggota yang bergabung dengan PKS akan segera dikeluarkan KTA," katanya.
Pihaknya akan terus bekerja maksimal dan menyakinkan para konsituen yang ada di seluruh kabupaten/kota di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dalam mewujudkan target tiga besar pada pemilihan legislatif 2014.