Senin 11 Feb 2013 19:18 WIB

Posisi Luis Blanco Masih Diperdebatkan

Rep: Umi Lailatul/ Red: Fernan Rahadi
Luis Manuel Blanco
Foto: Ole
Luis Manuel Blanco

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga kini, Komite Eksekutif PSSI masih menunjuk Nil Maizar sebagai pelatih kepala. Hal tersebut ditegaskan oleh koordinator tim nasional Indonesia sekaligus anggota komite eksekutif Bob Hippy di Kantor PSSI, Senayan, Senin (11/2).

''Tapi sekarang bisa saya katakan, tiga ribu persen Nil Maizar tetap melatih timnas,'' kata Bob.

Seperti diketahui sebelumnya, kursi tampuk pelatih sempat menjadi perdebatan sengit setelah Djohar menunjuk Luis Manuel Blanco sebagai pelatih timnas. Sayangnya, keputusan tersebut belum melalui mekanisme rapat Komite Eksekutif PSSI. Alhasil, beberapa anggota Komeks PSSI seperti Sihar Sitorus dan Bob Hippy menolak keputusan Djohar.

Hingga kini, posisi Blanco sebagai pelatih kepala masih terus diperdebatkan. Bob sendiri masih belum dapat memerinci jabatan apa yang akan disandang oleh Blanco. Menurutnya, ia dan jajaran komite eksekutif belum bisa memutuskan posisi Blanco karena belum mengetahui rekam jejaknya sebagai pelatih.

''Bagaimana saya bisa menggunakan jasanya, jika saya tidak pernah tahu rekam jejaknya seperti apa?'' lanjut Bob.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin berencana untuk segera membentuk Badan Tim Nasional (BTN). Namun, hingga kini, jajaran pengurus PSSI belum menggelar rapat terkait BTN tersebut.

Rapat BTN itu belum bisa dilaksanakan salah satunya karena kini Djohar bertolak ke markas FIFA, Kota Zurich, Swiss. Djohar kini sedang bertolak ke markas FIFA tersebut untuk membahas kondisi persepak bolaan Indonesia.

PSSI memang berencana untuk membentuk BTN untuk mempersiapkan timnas mulai U-12 hingga senior. PSSI berharap BTN dapat berperan dalam pengelolaan manajemen serta membangun timnas dari semua tingkatan. Dalam BTN itu, rencananya juga akan ditentukan pelatih kepala timnas Indonesia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement