REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintah Afghanistan menyambut pengumuman Presiden Barack Obama yang akan menarik 34 ribu prajuritnya tahun depan.
"Kami menyambut ini. Kami akan mengambil semua tanggung jawab keamanan pada akhir 2013," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jenderal Mohammad Zahir Azimi.
Seperti dikutip AFP, Azimi menyatakan, pasukan Afganistan siap untuk menggantikan keberadaan tentara AS.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah lama mendukung jadwal penarikan pasukan tempur AS dan NATO pada akhir 2014.
Menurutnya, pasukan Afghanistan mampu mengambil tanggung jawab untuk memerangi gerilyawan Taliban.
Obama mengatakan, penarikan akan terus berlanjut hingga pada akhir tahun depan perang di Afghanistan akan berakhir.
Sementara itu, pihak Taliban menyebut penarikan pasukan itu tidak cukup. "Masalahnya tidak akan selesai dengan mengurangi atau meningkatkan jumlah tentara," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.
"Selama pasukan invasi tetap di Afghanistan, jihad (perang suci) terus berlangsung. Masalahnya selesai dengan penarikan menyeluruh pasukan pendudukan dan kembalinya Afghanistan ke rakyat Afghanistan."
Langkah Obama secara efektif mengurangi separuh jumlah 66 ribu prajurit AS yang berada di Afghanistan. Sementara pasukan NATO mempersiapkan diri untuk menyerahkan kendali operasi keamanan pada 352 ribu pasukan keamanan Afghanistan pada akhir 2014.
NATO yang memiliki sekitar 37 ribu prajurit di Afghanistan juga akan menarik pasukan mereka secara bertahap sebelum akhir 2014.