Ahad 17 Feb 2013 07:08 WIB

Satu Hilang, Dua Tewas Terseret Banjir Jambi

Rep: Fenny Melisa/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah warga melintas banjir di Jambi, Ahad  (17/2). Hujan turun terus-menerus di Jambi dalam sepekan ini mengakibatkan debit air sungai naik sehingga rumah warga di pinggiran Sungai Batanghari terendam.
Foto: antara
Sejumlah warga melintas banjir di Jambi, Ahad (17/2). Hujan turun terus-menerus di Jambi dalam sepekan ini mengakibatkan debit air sungai naik sehingga rumah warga di pinggiran Sungai Batanghari terendam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir masih menggenangi beberapa wilayah di Kota Jambi dan Kabupaten Muara Jambi Provinsi Jambi sejak Kamis (14/2) pukul 16.00 WIB hingga Ahad (17/2).

Akibatnya 1.074 rumah di Kota Jambi dan 5.438 rumah di Kabupaten Muaro Jambi terendam banjir.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan dua orang meninggal dunia akibat terseret arus di kanal Desa Niaso, Sabtu (16/2) sekira pukul 13.00 WIB. Arus di kanal Desa Niaso memang airnya cukup deras karena meluapnya Sungai Batanghari. Korban bernama Nanang (14 tahun) dan Julian (14).

Sementara di Kabupaten Batanghari tepatnya di Desa Serasah Kecamatan Pemayungan, salah satu warga bernama Hasanudin (30) terjatuh dan hilang saat mencari ikan di kanal, Sabtu (16/2).

"Tim SAR sedang melakukan pencarian. Sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Sutopo.

Penanganan darurat banjir di Jambi terus dilakukan. BPBD Jambi, BPBD Batanghari, BPBD Muaro Jambi, TNI, Polri, Tagana, PMI, SKPD terkait dan masyarakat bersama-sama melakukan penanganan banjir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement