Senin 18 Feb 2013 13:51 WIB

Perluas Pasar, Bumiputera Bidik Kalangan Menengah Atas

Rep: niken paramita/ Red: Taufik Rachman
Bumiputera
Bumiputera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati ulang tahunnya yang ke-101 Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera  berharap bisa tetap mempertahankan eksistensi dirinya dan semakin berkembang dengan merambah pasar baru.

Dengan perubahan-perubahan lingkungan bisnis, Bumiputera sadar harus terus meningkatkan kualitas perusahaannya. "Kita berharap bukan hanya sekedar survive tapi juga memenangkan persaingan ini," kata Cholil Hasan, CEO & President Bumiputera.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk menuju hal tersebut. Pertama menyamakan persepsi insan Bumiputera. Industri asuransi sudah berkembang dan banyak berubah. Perubahan ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat. Perubahan kelas menengah menjadi kelas atas.

Perubahan ini juga dilatarbelakangi dari aspek industri, pasar yang sudah semakin sadar berasuransi sudah tinggi. Kedua adanya perubahan regulasi yang juga harus dipahami untuk bisa membangun perusahaan yang lrbih baik. Yang terakhir menurut Cholil adalah pembenahan aspek teknologi.

Teknologi informasi sangat berdampak pada pengembangan produk industri dalam negeri. Dalam sebuah industri asuransi tambah Cholil ada tiga hal yang sangat penting sumber daya keuangan, sumber daya manusia dan teknologi. Dengan tiga hal ini industri akan lebih mudah melakukan apa saja.

Perkembangan industri asuransi sendiri belum sedinamis industri perbankan. Jika perbankan sudah mulai dengan e-banking, asuransi masih belum bisa menetapkan hal-hal semacam itu. Dan terkait dengan perkembangan teknologi, Bumiputera sendiri belum banyak melakukan penerapan yang besar.

Tapi untuk meningkatkan pasarnya sendiri Bumiputera lebih menekankan pada kebutuhan pasar. Bumiputera juga meningkatkan pangsa pasarnya. Jika sebelumnya pasar Bumiputera adalah kalangan menengah bawah, sekarang Bumiputera sudah mulai menyasar pada kalangan atas. "Dengan perubahan seperti sekarang ini kita tidak bisa bermain di pasar yang sama," kata Cholil.

Dengan pengembangan-pengembangan produk baru, Bumiputera yakin bisa menaikan pasar asuransi miliknya. Sejauh ini penetrasi pasar asuransi di Indonesia kurang daring dua persen dari populasi penduduk.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement