REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Sekitar lima sekolah yang berada di Kecamatan Bonai Darussalam dan Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, terpaksa libur dari aktivitas belajar mengajar karena masih terendam banjir.
"Kalau diperkirakan, ada sebanyak lima sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terpaksa libur karena genangan air masih cukup tinggi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu Aceng Herdiana dihubungi per telepon dari Pekanbaru, Jumat.
Lima sekolah itu, kata dia, berada di Kecamatan Bonai Darussalam dan Kecamatan Kepenuhan yang memang sebagian besar masih terendam banjir. Menurut data yang dilaporkan ke BPBD Rokan Hulu, demikian Aceng, ada sebanyak belasan desa yang masih terendam.
Dia mengatakan, sepuluh diantara desa-desa yang masih terendam banjir berada di Kecamatan Kepenuhan dan ada sebanyak lima desa di Kecamatan Bonai Darussalam.
"Ketinggian air di wilayah banjir ini maksimal masih mencapai 80 centimeter. Sebagian warga juga masih mengungsi ke posko yang telah kami sediakan di beberapa titik," katanya.
Untuk total jumlah warga yang masih berstatus sebagai korban banjir, demikian Aceng, yakni di Kecamatan Kepenuhan ada sebanyak 1.747 keluarga atau setara dengan 7.318 jiwa.
Sementara untuk di Kecamatan Bonai Darussalam ada sebanyak 3.405 keluarga atau sekitar 9.923 jiwa. "Sebagian korban banjir telah pulang. Namun bahkan sebagian memaksa untuk tetap berada di rumahnya yang masih terendam karena takut barang berharga miliknya dimaling," katanya.
Bencana banjir di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terjadi akibat hujan yang terus menerus melanda wilayah itu menyebabkan meluapnya Sungai Batang Bulu dan Sungai Rokan yang membelah wilayah itu.
Bencana ini juga telah merenggut dua korban jiwa dan seorang korban hilang yang sejauh ini belum kunjung ditemukan.