Manuel Blanco Resmi Latih Timnas Senior

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Tim Nasional (BTN) resmi menetapkan pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala timnas senior. Blanco dikontrak dengan masa kerja dua tahun plus opsi perpanjangan kontrak.

Wakil Ketua BTN Habil Marati mengatakan, Blanco memiliki target tinggi. Terdekat, Blanco harus bisa membawa Indonesia lolos kualifikasi Piala Asia 2015 dan juara AFF 2014.

"Sudah pasti Blanco yang akan melatih timnas senior. Saya yakin dia bisa mendongkrak prestasi Indonesia," kata Habil di Senayan, Jakarta, Jumat (22/2). Blanco akan didampingi asisten pelatih Jorge di Gregorio dan pelatih fisik Marcos Conenna.

Habil yakin, kinerja tim pelatih Blanco akan berbuah positif. Karena, Blanco sudah bekerja dengan dua rekannya itu sejak lama.

"Mereka tim yang kompak karena sudah bekerja bersama sekitar 20 tahun. Jadi metodologi pelatihan mereka telah terkonsep matang," katanya.

Habil mengungkapkan, Blanco didatangkan ke Indonesia dengan harga yang tidak murah. Pelatih berusia 59 tahun itu dikontrak dengan nilai kontrak sebesar Rp. 2,5 miliar per tahun. Itu pun belum termasuk fasilitas berupa apartemen dan mobil pribadi. Blanco, kata Habil, akan aktif bekerja mulai Senin (25/2).

Dijadwalkan, timnas versi BTN ini menjalani cek kesehatan kepada 34 pemain yang dipanggil selama tiga hari pada pekan depan. Setelah itu, para pemain akan melakukan pemusatan latihan di tiga tempat. Yakni Stadion Gelora Bung Karno, Lapangan C Senayan, dan Lapangan Halim Perdana Kusuma.

"Yang pasti BTN adalah langkah untuk memberikan hasil maksimal bagi timnas yang kuat dan berisikan pemain-pemain terbaik," ungkapnya. Habil menambahkan bahwa BTN telah mendapat dukungan dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia yang menyatakan siap melepas para pemain Liga Super Indonesia (LSI).

Ketika ditanya mengenai posisi Nil Maizar, Habil enggan berkomentar banyak. Dia menyerahkan semuanya kepada PSSI untuk membicarakannya. Yang penting, tambah Habil, BTN telah mendapat restu dari Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan para pengurus KPSI yang sepakat melebur untuk membentuk timnas terbaik.

Ketua Umum PSSI DJohar Arifin Husin mengatakan, permasalahan BTN masih dibahas dalam ruang lingkup Exco. Termasuk posisi Nil Maizar.

"Kami terakhir bertemu dengan teman-teman Exco hanya membahas nama, bukan keberadaan BTN. Nil Maizar akan tetap ambil bagian," ungkapnya.

Djohar pun mengatakan rapat Exco akan segera digelar kembali untuk merumuskan segala permasalahan yang masih terjadi.