Jumat 22 Feb 2013 22:07 WIB

Pemilu Tidak Ganggu Pertumbuhan EKonomi

Rep: Ahmad Baaras/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Tim Riset Mandiri Sekuritas, menilai bahwa kegiatan pemilu 2014 mendatang, maupun kegiatan sejumlah pilkada, tidak menganggu pertumbuhan ekonomi. Begitu pula belanja kandidat untuk bahan-bahan kampanye dampaknya tidak begitu terasa.

"Kalau kampanyenya rusuh dan menganggu stabilitas, barulah ada pengaruhnya," kata Head of Invesment Banking Mandiri Skuritas, Dadang Suyanto di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (22/2), pada diskusi 'Perkembangan Ekonomi Terbaru dan Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia'.

Dadang mengatakan, pemilu di Eropa dan juga di AS belum lama ini, dampaknya tidak begitu terasa terhadap pertumbuhan ekonomi. Selama masalah keamanan terjaga, tambahnya, maka kegiatan investasi dan perdagangan akan lancar-lancar saja.

Sementara itu, ekonom Mandiri Sekuritas, Aldian Taloputra mengatakan, pihaknya telah mengubah perkiraan pertumbuhan ekonomi 2013 dari 6,5 persen menjadi 6,3 persen.

Hal itu, sebutnya, disebabkan banyak hal, diantaranya oleh kemungkinan pemerintah menaikkan harga BBM tahun ini. Apalagi sebutnya, pemerintah bisa dan boleh menaikkan harga BBM tanpa harus meminta persetujuan DPR

"Dari pengalaman dua kali kenaikan harga BBM yakni 2005 dan 2008, harga-harga sudah lebih dulu naik sebelum harga BBM naik. Karena itu bisa dipastikan inflasi akan sulit ditekan. Dengan inflasi, pertumbuhan ekonomi akan terhambat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement