Sabtu 23 Feb 2013 06:49 WIB

Sengketa dengan Cina, PM Jepang Tetap Tenang

 Pulau Minamikojima (depan), Kitakojima (kanan tengah) dan Uotsuri (belakang) yang terletak di Laut Cina Timur, di Jepang disebut pulau Senkaku sedangkan di Cina Diaoyu.
Foto: AP
Pulau Minamikojima (depan), Kitakojima (kanan tengah) dan Uotsuri (belakang) yang terletak di Laut Cina Timur, di Jepang disebut pulau Senkaku sedangkan di Cina Diaoyu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada Jumat (22/2) mengatakan, ia telah menyampaikan kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dalam sebuah pertemuan bahwa Jepang akan bersikap tenang dalam menghadapi sengketa dengan Cina menyangkut kepulauan kecil di Laut Cina Timur.

"Saya menjelaskan bahwa kami menghadapi masalah ini selalu dalam keadaan tenang," kata Abe melalui penerjemahnya saat duduk bersebelahan dengan Obama di ruang Oval Office, Gedung Putih. "Sikap kami akan terus seperti itu," katanya, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (23/2).

Ketegangan antara Jepang dan Cina telah menimbulkan kekhawatiran atas kemungkinan terjadinya insiden militer yang tak disengaja berkaitan dengan klaim kepulauan Senkaku, yang disebut China sebagai kepulauan Diaoyu.

Washington mengatakan bahwa kepulauan itu berada di bawah pakta keamanan AS-Jepang dan Washington sangat ingin menghindari bentrokan di kawasan tersebut. Abe mengatakan keberadaan persekutuan Jepang-AS merupakan faktor yang menjaga stabilitas kawasan. "Kami sepakat akan tetap menjalin koordinasi dalam menghadapi masalah seperti itu."

Obama, dalam pernyataannya mengatakan, Jepang merupakan salah satu sekutu paling dekat AS. Ia mengatakan dirinya dan mitranya itu membahas perdagangan dan masalah-masalah ekonomi lainnya dan sepakat bahwa pertumbuhan ekonomi menjadi prioritas mereka. Abe mengatakan kedua belah pihak juga berbicara soal sanksi tambahan terhadap Korea Utara, yang pada pekan lalu melakukan uji coba bom nuklirnya.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement