REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) "telah menjatuhkan satu pesawat pengintai asing tanpa awak" selama pelatihan militer, demikian laporan kantor berita resmi Iran, IRNA.
"Kami telah berhasil menjatuhkan satu 'drone' musuh. Ini telah terjadi sebelumnya di negara kami," kata Juru Bicara pelatihan itu Jenderal Hamid Sarkheli di Kerman, Iran tenggara, sebagaimana dikutip IRNA. Pelatihan militer Republik Islam Iran diselenggarakan di wilayah tersebut.
IRNA tak memberi perincian mengenai milik siapa pesawat tanpa awak itu, demikian laporan Reuters. Di Washington, juru bicara Pentagon mengatakan ia telah melihat laporan tersebut. Ia menyatakan pemerintah Iran tidak secara khusus menyatakan pesawat tanpa awak itu milik Amerika.
Pada masa lalu, telah terjadi beberapa insiden, saat Iran menyatakan telah menjatuhkan drone AS. Pada awal Januari, media Iran melaporkan Teheran telah menangkap dua pesawat kecil pengintai buatan AS dalam 17 bulan belakangan.
Beberapa peristiwa yang berkaitan dengan drone selama setahun belakangan atau lebih telah meningkatkan ketegangan di Teluk, saat Iran dan Amerika Serikat meregangkan kemampuan militer mereka dalam percekcokan yang berkaitan dengan program sengketa nuklir Iran.
Iran pada Januari menyatakan pesawat ringan tanpa awak RQ11 Raven dijatuhkan satuan pertahanan udara Iran dalam kejadian terpisah pada Agustus 2011 dan November 2012.