Senin 25 Feb 2013 21:55 WIB

Resmi Dicopot, Aceng Lepaskan Semua Fasilitas Negara

  Bupati Garut, Aceng HM. Fikri menggelar jumpa pers di Pendopo Kabupaten Garut, Jabar, Jumat (22/2).   (Antara/Feri Purnama)
Bupati Garut, Aceng HM. Fikri menggelar jumpa pers di Pendopo Kabupaten Garut, Jabar, Jumat (22/2). (Antara/Feri Purnama)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pascaresmi dicopot sebagai Bupati Garut, Aceng HM Fikri melepaskan semua fasilitas negara.

Aceng resmi diberhentikan hari ini, Senin (25/2) setelah menerima surat keputusan pemberhentian jabatan dari Presiden SBY melalui Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan di Bandung.

"Fasilitas secara mutlak sudah ditinggalkan, diserahkan semuanya, tidak menggunakan fasilitas pemerintah lagi," kata Aceng saat jumpa pers di rumah pribadinya, Senin sore.

Aceng mengatakan sudah sewajarnya menyerahkan semua fasilitas negara seperti kendaraan dinas, karena sudah tidak menjadi pejabat negara.

Bahkan pendopo sebagai rumah dinas bupati, kata Aceng, sudah lama tidak ditempatinya. Pria 40 tahun itu memilih tinggal di rumah pribadi Kampung Copong, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.

"Saya sudah lama tidak tinggal di pendopo," sebut Aceng yang seharusnya menjabat sebagai Bupati Garut hingga akhir 2013.

Meskipun demikian, Aceng meminta Pemerintah Kabupaten Garut terus memperhatikan persoalan masyarakat dan tetap menjaga pelayanan terbaik kepada publik.

Ia berharap Garut aman tidak muncul berbagai persoalan lain setelah diputuskan pemberhentian jabatan Bupati Garut.

"Saya mengharapkan pendukung saya jangan sampai ada darah yang menetes dan tidak ada ranting yang patah karena peristiwa seperti ini (pemberhentian bupati)," katanya.

Sementara itu usai menerima surat keputusan pemberhentian jabatan bupati, Aceng disambut ribuan warga di tugu Pertempuran Kubang, jalan utama Bandung-Garut, Kampung Tanjung, Kecamatan Banyuresmi.

Aceng datang dari arah Bandung langsung memberhentikan mobil sedan dinasnya untuk menemui pendukungnya, kemudian Aceng pulang ke rumah pribadinya dengan sepeda motor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement