REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Uskup Agung Desmond Tutu bertemu dengan sesama pemenang Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi, Selasa (26/2) dalam kunjungannya ke Myanmar. Keduanye bertemu di kediaman Suu Kyi di tepi danau di Yangon tempat pegiat Myanmar tersebut dikurung lebih dari dua dasawarsa itu.
Seorang pejabat Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi mengatakan, veteran aktivis itu telah kembali dari tugas di ibu kota Naypyidaw untuk memenuhi Tutu. Dia tiba di Myanmar pada Senin. Menurut laporan AFP, pejabat itu tidak mengungkapkan rincian pembicaraan mereka.
Sebelumnya Tutu bertemu tahanan politik yang ditahan di bawah rezim militer sebelumnya. "Dia juga menanyakan apa yang kami pikirkan mengenai proses reformasi di Myanmar. Dia juga ingin kita menyampaikan salam dan rasa hormatnya kepada tahanan politik yang ia tidak dapat ditemui hari itu, dan mereka yang masih di penjara," katanya.
Tutu, yang memenangkan hadiah Nobel pada tahun 1984 untuk perannya dalam memerangi apartheid di Afrika Selatan, adalah pendukung kuat perjuangan Suu Kyi. Pada September 2011, hampir setahun setelah dia dibebaskan, Tutu menyambut pembebasan itu dengan gembira.
Tutu dijadwalkan akan memberikan pidato di American Centre di Yangon pada Rabu (27/2), kata sumber-sumber kedutaan AS.