REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Presiden Mesir Mohamed Mursi pada Selasa (25/2) membantah laporan media massa bahwa kepresidenan terlibat konflik dengan militer dan lembaga lain pemerintahan.
"Tidak benar saya sebagai presiden terlibat konflik dengan militer atau lembaga pemerintahan," kata Presiden Mursi dalam acara dialog nasional di Istana Negara Al Ettihadiyah, Kairo.
Kepala Negara menegaskan selalu melakukan kontak intensif dengan pimpinan semua lembaga pemerintahan termasuk militer, kepolisian dan intelijen.
"Sesuai undang-undang, saya selaku presiden merupakan komandan tertinggi Angkatan Bersenjata, Kepolisian dan Intelijen negara, dan oleh karena itu setiap saat saya memantau aktivitas mereka untuk menjamin stabilitas keamanan negara," katanya.
Pada pekan lalu, santer beredar rumor di jejaring sosial bahwa Menteri Pertahanan merangkap Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Abdul Fatah Al Sisi mengundurkan diri. Juru Bicara Militer, Letkol Ahmed Mohamed Aly, membantah rumor pengunduran diri Jenderal Al Sisi tersebut.
Bantahan juga muncul dari Istana Al Ettihadiyah melalui Juru Bicara Presiden, Yasser Aly. Rumor pun mereda setelah pada Jumat (22/2) Presiden Moursi menerima Jenderal Al Sisi di Istana Ettihadiyah.