REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ekspor Impor Bank (Exim Bank) menargetkan kenaikan kontribusi pembiayaan 30 persen dari total keuangan syariah Malaysia. Target ini dipatok pertahunnya hingga dua tahun ke depan.
Managing Director dan CEO Exim Bank, Datuk Ali Adissadikin mengatakan peningkatan akan didukung oleh penyaluran pembiayaan lebih tinggi yang ditargetkan tumbuh minimal 30 persen per tahun hingga 2015. "Tahun lalu, total pencairan pinjaman melampaui pertumbuhan 30 persen, year-on-year, melebihi 3 miliar ringgit," ujarnya seperti dikutip The Sun Daily, Jumat (1/3).
Pada 2013 pihaknya menargetkan penyaluran pembiayaan 5 miliar ringgit. Hal tersebut didorong oleh permintaan perusahaan untuk memperluas bisnis ke luar negeri di tengah konsumsi domestik yang lebih lambat.
Exim Bank baru saja menandatangi perjanjian pembiayaan fasilitas dengan Dolphin Application Sdn Bhd. Adissadikin mengatakan Exim Bank akan menyediakan 10 juta dolar AS untuk fasilitas pembiayaan syariah dalam menyediakan sistem otomatis terpadu untuk pabrik kelapa sawit di Indonesia.
Managing Director dan CEO Dolphin Application, Eric Low, mengatakan saat ini perusahaan fokus pada pemasaran sistem ke Indonesia dan Malaysia yang merupakan dua produsen utama minyak sawit mentah di dunia. Sebelumnya Dolphin Application sudah mengekspor sistem untuk 11 negara termasuk Thailand, Myanmar, India, Papua Nugini dan Amerika Latin.