REPUBLIKA.CO.ID, John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dalam lawatan 11 harinya ke kawasan, akan bertolak dari Turki menuju Mesir. Akan tetapi, permintaannya untuk bertemu dengan para pemimpin kelompok oposisi Mesir ditolak dan tampaknya, Kerry hanya akan bertemu dengan para pemimpin Ikhwanul Muslimin.
Alalam melaporkan, sehari setelah para pemimpin Front Penyelamatan Nasional Mesir, termasuk Muhammad ElBaradei, Amr Moussa, dan Hamdin Sabbahi, menyatakan tidak akan bertemu dengan Kerry, para pemimpin Front 6 April merilis stateman dan menyatakan tidak akan bertemu dengan Kerry.
Situs berita El-Youm El-Sabe' mengutip Wahid Abdulmagid seorang pemimpin Front Penyelamatan Nasional menyatakan, "Penolakan pertemuan dengan Kerry itu dalam rangka menegaskan bahwa Menlu AS tidak berhak mengemukakan pernyataan apapun tentang kondisi Mesir."
Para pemimpin oposisi Mesir menuding Gedung Putih bekerja sama dengan Ikhwanul Muslimin untuk memonopoli kekuasaan Mesir dan bahwa Presiden Muhammad Mursi berkoordinasi penuh dengan Amerika Serikat.