Ahad 03 Mar 2013 14:45 WIB

Minat Berumrah Kian Meningkat, Waspadai Penipuan

Umrah (ilustrasi)
Foto: Antara
Umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Minat kaum Muslim di Provinsi Lampung untuk menunaikan ibadah umrah ke tanah suci Makkah, Arab Saudi terus meningkat, meski biayanya semakin mahal serta makin sulitnya untuk mendapatkan kuota, visa, tiket dan akomodasi ke negara itu.

"Minat warga Lampung untuk menunaikan ibadah umroh tinggi dan terus meningkat dari tahun ketahun, bahkan sekarang yang belum bisa berangkat mencapai ribuan," kata salah seorang pengelola Biro Perjalanan Haji dan Umrah, H Mahmudin, di Bandarlampung, Ahad.

Mahmudin, yang megaku baru saja kembali dari tanah suci Makkah membimbing para jamaah ibadah umroh di Lampung, menjelaskan, saat ini biaya untuk ibadah umrah juga terus naik.

Hal itu disebabkan oleh banyak faktor, karena terbatasnya kuota, juga faktor jauh atau dekatnya pemondokan (hotel) yang akan ditempati para jemaah selama di tanah suci.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, sebelumnya biaya menunaikan ibadah umroh hanya sekitar Rp 13 sampai dengan Rp 15 juta/orang, namun sekarang sudah mencapai antara Rp18 juta hingga Rp23 juta, bahkan untuk bulan suci Ramadhan bisa mencapai Rp 30 Juta hingga Rp 32 juta/orang.

Menurut Mahmudin, jika jarak penginapan sangat dekat dengan Masjidil Haram, maka biaya umroh bisa mencapai sektar Rp 23 juta untuk bulan-bulan belakangan ini, namun jika beberapa kilometer agak jauh dari Masjidil Haram bisa sekitar Rp 18 juta.

Sedangkan jika pada bulan suci Ramadhan tarifnya tinggi, itu karena kebanyakan tempat di sana sudah banyak diborong oleh warga yang berasal dari negara-negara di kawasan Arab, yang kebanyakan memanfaatkan bulan Ramadhan untuk beribadah di Masjidil Haram.

Sebagai salah satu pengelola Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Bandarlampung, Mahmudin juga mengingatkan kepada para calon jemaah untuk selalu berhati-hati setiap kali akan menunaikan ibadah haji maupun umrah, agar tidak menjadi sasaran penipuan oleh oknum tertentu.

Karena itu, katanya lebih lanjut, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, calon jamaah umroh agar benar-benar memastikan pada sedikitnya empat hal, yakni apakah biro perjalanan haji/umroh yang akan diikuii itu benar-benar legal.

Selain itu harus dipastikan para calon benar-benar bisa memiliki visa, lalu ada kepastian para calon jamaah bisa mendapatkan tiket pesawat untuk berangkat dan kembali, dan yang penting lainnya adalah kepastian jemaah bisa mendapatkan penginapan di tanah suci Makkah.

"Kalau dari empat hal itu saja mengalami kendala, maka akan sangat mengganggu kelancaran para jemaah, bahkan bisa-bisa gagal berangkat," katanya menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement