REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 2899 KK atau 7745 jiwa warga Kampung Melayu, Jakarta kembali menjadi korban banjir kiriman dari Bogor.
Aliran air dari Bendung Katulampa sampai pada Selasa (5/3) sekitar pukul 02.30 WIB. Air bah merendam 56 RT di delapan RW di Kelurahan Kampung Melayu.
Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, sebanyak 341 warga harus mengungsi dari kediamannya. Mereka terbagi di dua tempat pengungsian, Kantor Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, Jatinegara 205 pengungsi dan Masjid At-Tawabin 136 pengungsi.
Ketinggian air hingga pukul 07.30 WIB dari 30 cm hingga 2,5 meter. Banjir terparah terjadi di Kampung Pulo. Di sana banjir selalu menerjang ketika ketinggian air di Bendung Katulampa melonjak.
Para pengungsi, kata Bambang, membutuhkan bantuan logistik. Khususnya makanan jadi. Ketinggian air, kata dia, kemungkinan masih akan meningkat.
Setiap warga sudah memperkirakan akan terjadinya banjir. Seringnya banjir datang membuat warga cepat mengantisipasi bencana ini. Tidak ada korban tewas pada serangan air bah ini.