REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Suporter klub Israel, Beitar Jerusalem, langsung menunjukkan kemarahannya ketika pemain Beitar mencetak gol pada pertandingan melawan Maccabi Netanya di Stadion Teddy pada Ahad (3/4) malam waktu setempat.

Pasalnya, pemain yang mencetak gol adalah pemain Muslim bernama Zaur Sadayev. Ketika pemain berusia 23 tahun itu mencetak gol, pemain itu mendapat ejekan dari kerumunan. Ratusan fans dilaporkan berjalan keluar stadion.

Seorang penggemar Beitar, Yakub, mengatakan ini menjadi masalah ketika pemain yang berasal dari Arab dan Muslim memperkuat klub Beitar.

‘’Mereka tidak seharusnya berada di sini. Beitar Jerusalem selalu menjadi klub bersih,'' kata Yakub seperti dikutip Alarabiya pada Selasa (5/3). ''Tapi, sekarang itu sedang dihancurkan. Banyak pemain lain berpikir untuk meninggalkan (klub) karena pemain Arab Muslim bergabung.''

Sebelumnya Beitar adalah tim terkemuka Israel yang tidak pernah menandatangani pemain Arab karena tekanan penggemar. Tapi sejak awal tahun ini, dua pemain Muslim diperkenalkan kepada penggemar Beitar.

Satu pemain Muslim lainnya adalah Gabriel Kadiev. Kedua pemain itu akhirnya memicu keributan dan kritik.

Salah satu spanduk besar yang dibuat oleh penggemar pada Januari bertuliskan ‘Beitar akan selalu tetap murni’. Penggemar lainnya mengkritik rencana untuk merekrut dua pemain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika