REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Surono menuturkan status Gunung Tangkuban Parahu masih waspada.
"Status Gunung Tangkuban Parahu masih waspada. Aktivitas terakhir hari ini Rabu (6/3) pukul 05.59-06.08 dengan tinggi letusan mencapai 500 meter dari bibir Kawah Ratu," kata Surono dihubungi Rabu (6/3).
Menurut Surono status waspada Gunung Tangkuban Parahu ditetapkan sejak letusan pertama (21/2) lalu. Disusul kemudian letusan selanjutnya pada (4/3) pukul 17.43.
Karena aktivitas Gunung Parahu mulai aktif, Surono meminta warga agar turut waspada. "Masyarakat tetap waspada. Jangan ada aktivitas dulu 1,5 kilometer dari Kawah Ratu. Warga sekitar Lembang dan Subang juga tenang, tidak perlu khawatir," kata Surono.
Surono menambahkan aktifnya Gunung Tangkuban Parahu dikarenakan gempa vulkanik yang semakin sering terjadi.
"Normalnya per bulan itu 4-5 gempa vulkanik. Tapi saat ini, per bulan bisa 4 kali per hari. Febuari saja per hari 4 gempa vulkanik," kata Surono.
Surono menambahkan belum diketahui kapan Gunung Tangkuban Parahu akan meletus lagi. "Belum tahu karena data yang dibutuhkan belum masuk," kata Surono