Kamis 07 Mar 2013 00:34 WIB

BS Diancam Hukuman Mati

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
tersangka mutilasi
Foto: republika/aldian wahyu ramadhan
tersangka mutilasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menangkap pelaku mutilasi Benget Situmorang alias impus. Suami yang membunuh istrinya yang bernama Darna Sri Astuti ini pun dijerat pasal pembunuhan berencana yakni Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati dan minimal 20 tahun penjara,"ujar Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni di Mapolrestro Jaktim, Rabu (6/3).

Benget memotong-motong tubuh istrinya setelah sempat membunuhnya dengan memukul benda tumpul di kepala. Usai pembunuhan tersebut, ujar Mulyadi, Benget tidak langsung memutilasi korban. "Korban disimpan di kamar,"ungkapnya.

Pedagang soto ini baru memotong-motong tubuh korban pada Selasa (5/3) pagi. Dia lantas membungkus tubuh istrinya dengan plastik. Dibantu dengan pembantunya bernama Tini, Benget membawa potongan jenazah tersebut dengan angkot 03 bernomor polisi B 2312 PG.

Benget kemudian membuang potongan jenazah korban di beberapa titik kilometer di Jalan Tol Cikampek. Karena telah membantu majikannya, Tini juga ditetapkan sebagai tersangka. Perempuan kelahiran Karang Anyar itu dijerat dengan Pasal 55 jo 340 KUHP dengan ancaman maksimal sepertiga dari hukuman Benget.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement