REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah, Bashar al-Assad menyatakan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Presiden Venezuela, Hugo Chavez.
Dalam surat belasungkawa yang dikirim kepada wakil presiden Venezuela, Rabu (6/3), Bashar mengatakan Chavez telah menjelma menjadi legenda yang memiliki ketegaran dalam menghadapi upaya Amerika Serikat untuk menguasai rakyat dan semua negara.
Chavez, sebut Bashar, juga mampu memelihara kedaulatan Venezuela serta mencegah campur tangan asing terhadap urusan dalam negerinya.
"Kematian presiden Venezuela Hugo Chavez adalah kehilangan besar buat saya secara pribadi dan buat rakyat Suriah, seperti kehilangan besar bagi rakyat Venezuela dan semua orang jujur di dunia," kata Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam suratnya.
Chavez meninggal pada Selasa di satu rumah sakit militer di Karakas, setelah berjuang melawan kanker selama dua tahun belakangan.
Chavez merupakan salah satu kepala negara yang mendukung kuat Pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan menuduh persekongkolan pimpinan Amerika Serikat sebagai pangkal krisis di Suriah.
Pada penghujung tahun lalu, Chavez mengatakan dalam satu taklimat bahwa "Pemerintah Amerika Serikat adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas bencana --krisis Suriah-- ini".
Sementara itu dari Karakas kantor berita AFP melaporkan jenazah Chavez pada Rabu tiba di Akademi Militer di Karakas, tempat peti mayatnya akan diletakkan selama tiga hari.