Jumat 08 Mar 2013 11:35 WIB

FIFA: Tak Ada Rencana B untuk Stadion Maracana

Jerome Valcke
Foto: Reuters/Sergio Moraes
Jerome Valcke

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Sekretaris jenderal FIFA, Jerome Valcke, mengakui bahwa tidak ada 'rencana B' jika Stadion Maracana tidak siap menggelar Piala Konfederasi pada Juni mendatang di Brasil.

Stadion tua dan terkenal yang berada di Rio de Janeiro dan menjadi tempat pertandingan final Piala Dunia 1950 tersebut saat ini sedang direnovasi.

Ada kekhawatiran dimana proses renovasi meleset dari jadwal. Itu khususnya akibat hujan deras yang mengguyur Rio de Janeiro pada Selasa malam.

Hujan membuat sebagian wilayah Rio de Janeiro mengalami banjir. Hujan juga memaksa inspeksi FIFA yang direncanakan berlangsung pada Rabu harus ditangguhkan.

Para pejabat FIFA akan bertemu dengan komite penyelenggara lokal, pemerintah Rio, dan perusahaan konstruksi Odebrecht untuk mendiskusikan masalah ini.

''Itu akan menjadi pertemuan untuk mendiskusikan semua bagian di stadion, lapangan, tampilan (lapangan), IT, makanan dan minuman,'' kata Valcke. ''Karena itu, kami dapat meyakinkan diri kami sendiri bahwa terdapat kesepahaman yang jelas mengenai apa yang akan siap pada 27 April.''

Pejabat FIFA ini juga mengatakan tidak ada 'rencana B' seandainya Maracana atau stadion-stadion lain tidak siap untuk pertandingan Piala Konfederasi.

''Kami telah menjual tiket untuk enam stadion sehingga mustahil untuk mengubahnya,'' kata Valcke. ''Jadi, tidak ada rencana B.''

Surat kabar O Globo mempublikasi foto pada Kamis yang memperlihatkan bahwa tidak ada rumput di lapangan Maracana yang dibanjiri air. Ribuan bangku belum dipasang di stadion ini dan hanya sebagian atap yang telah dibangun.

Pemerintah lokal mengklaim 87 persen pekerjaan renovasi telah selesai. Mereka pun menjamin stadion tetap berada di jalur yang benar untuk menjadi tempat perhelatan Piala Konfederasi pada Juni mendatang.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement