REPUBLIKA.CO.ID, FELDA SAHABAT -- Polisi Malaysia, Jumat (8/3) mengaku sudah menahan lebih dari 50 orang di negara bagian Sabah sejak dimulainya penyerbuan hampir sebulan para warga Muslim Filipina.
Militer Malaysia terus menyisir kawasan Sabah sejak terlibat bentrokan dengan warga Filipina. Dilaporkan 60 orang tewas dalam bentrokan tersebut. Malaysia juga menolak menggelar gencatan senjata di satu daerah pertanian, tempat kelompok warga Filipina sedang dikejar para aparat keamanan.
Kepala Kepolisian Federal, Ismail Omar mengumumkan puluhan warga Filipina itu ditangkap di daerah-daerah lain negara bagian Sabah, dekat zona tempur di mana para anggota garis keras itu dan angkatan bersenjata saling berhadapan.
"Dekat daerah operasi, polisi telah menangkap para tersangka yang kami duga mempunyai hubungan dengan para penyerbu," kata Ismail.
Ismail mengatakan lebih dari 50 orang telah ditahan termasuk pria dan wanita. Namun Ismail menolak merinci lebih jauh identitas warga Filipina yang ditahan, termasuk apakah mereka warga asing atau Malaysia.