REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim yang dibentuk TNI sedang mendalami 30 anggota TNI yang diduga terlibat dalam pengerusakan dan pembakaran Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan. keterangan itu disampaikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
"Menurut KSAD, Tim dari Mabes (Markas Besar TNI), sementara ada 30 prajurit yang sedang diintensifkan (didalami), nanti perkembangannya ya," katanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, usai menjemput Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (9/3).
Ia menegaskan tindakan yang dilakukan para anggota TNI tersebut tidak benar, dan tidak pada tempatnya.
Ia mengakui, bahwa rasa memiliki korps dan semangat tempur para anggota TNI memang dibutuhkan.
"Jangan sampai salah menempatkan semangat tempur pada hal-hal yang tidak tepat, karena tidak tepat pasti ada sanksi," ujarnya.